Sebagian besar parfum yang dijual di pasaran mengandung alkohol sebagai pelarut dan pembawa aroma. Alkohol ini biasanya berasal dari etanol atau campuran etanol dengan air, dan memiliki kandungan yang bervariasi tergantung pada merek dan jenis parfum.
Etanol sendiri merupakan senyawa kimia yang dihasilkan dari fermentasi bahan organik seperti gula, pati, atau biji-bijian.
Selain etanol, ada beberapa bahan lain yang dapat digunakan sebagai pelarut dan pembawa aroma dalam parfum. Sob, ayo Kenali Bahan Pencampur Parfum Selain Etanol diantaranya adalah:
- Air: Air digunakan sebagai pelarut untuk bahan-bahan yang tidak larut dalam etanol atau untuk menipiskan konsentrasi aroma.
2. Minyak Nabati: Minyak nabati, seperti minyak jojoba atau minyak almond, dapat digunakan sebagai pelarut dalam parfum minyak atau minyak wangi.
3. Propylene Glycol: Propylene glycol adalah bahan sintetis yang dapat digunakan sebagai pelarut dalam parfum. Propylene glycol digunakan terutama dalam parfum berbahan dasar minyak.
4. Glycerin: Glycerin adalah bahan alami yang sering digunakan sebagai pelarut dalam parfum yang berbasis minyak.
5. Dimethyl Ether: Dimethyl ether adalah bahan yang digunakan sebagai pengganti etanol dalam parfum, terutama untuk produk yang menghindari penggunaan etanol. Namun, dimethyl ether memiliki sifat yang sangat mudah terbakar dan tidak biasa digunakan sebagai pelarut dalam parfum.
Bahan-bahan ini dapat digunakan secara individu atau dalam kombinasi dengan etanol sebagai pelarut dan pembawa aroma dalam parfum, tergantung pada jenis dan merek parfum yang dibuat.
Itulah bahan pencampur parfum selain etanol.
Sumber : Kompilasi berbagai media.